Minggu, 25 Agustus 2019

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif Tentang Produk/Jasa



Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif Tentang Produk/Jasa


1.Paragraf Deskriptif


     Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Aspek yang digambarkan bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak, atau perasaan seseorang.

2.Paragraf Argumentasi

    Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya berupa pendapat atau sikap yang disertai dengan alasan-alasan, contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan isi paragraf tersebut.

3.Paragraf Naratif

    Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa.

4.Paragraf Persuasif

    Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis.

1.Deskriptif
     Spanduk adalah kain rentangan yang berisi slogan, propaganda, bisa juga berisi berita yang ingin disampaikan kepada khalayak umum. Spanduk digunakan sebagai media informasi yang dibuat dengan menggunakan cat atau bisa juga dengan sablon dan cat mesin. Biasanya spanduk dipasang membentang di tepi jalan agar mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat yang lewat di jalan tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern juga berpengaruh pada spanduk. Dimana saat ini keberadaan spanduk justru semakin populer dan ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, kini proses pembuatan spanduk juga lebih cepat bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam saja. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan atau bisnis yang ingin mempromosikan produk atau jasanya pada masyarakat.
Sebagai media promosi, spanduk tentunya tak hanya berisi tulisan saja melainkan juga bisa berisi gambar. Perpaduan warna, tulisan dan gambar pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membacanya sehingga informasi yang terdapat pada spanduk bisa tersampaikan dengan baik.

2.Naratif
     Percetakan spanduk adalah usaha yang mungkin sebagaian orang sulit dikarenakan memiliki peralatan yang banyak dalam merintis usaha ini kita harus siap dari segi keuagan dan manajemen agar menjadi pengusaha percetakan yang sukses
3.Argumentasi
     
     Spanduk adalah salah satu media yang banyak digunakan baik formal dan non formal, spanduk digunakan untuk mempromosikan berbagai hal baik berupa produk dagangan maupun produk jasa. Saat ini spanduk sangat dibutuhkan karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi oleh karena itu spanduk sangat dibutuhkan sebagai media promosi.
4.Persuasif
     Desain percetakan spanduk sangat cocok umtuk mempromosikan berbagai hal yang ingin dipromosikan dengan melakukan promosi dengan spanduk diharapkan dapat menambah peminat dari produk yang dipromosikan dan menambah omzet baik dari penjualan maupun penggemar.


Minggu, 18 Agustus 2019

Kesesuaian Hasil Produk dengan Barang

          Kesesuaian Hasil Produk dengan Barang


           Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah kroscek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan. Cara evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.

           Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita.



Sumber: https://brainly.co.id/tugas/16633440

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang / Jasa

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang / Jasa


Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk:

a. Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir.

Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale.

b. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini. Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, lalu kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka.

Pendekatan kedua adalah melakukan “blind test” sedemikian rupa sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya. Tujuan dan metode pengujian preferensi dan kepuasan .

c. Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets), merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah BASES, ASSESSOR, LITMUS, dan DESIGNOR.

d. Pengujian pasar (test markets)

Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.


Sumber: https://brainly.co.id/tugas/20917412

Metode Perakitan Massal



Pengertian & Prinsip Perakitan
     Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya.

     Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur.

Metode perakitan

     Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar.

     Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-  metode tersebut adalah :

a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.

     Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.

b. Perakitan dengan pemilihan.

     Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.


c. Perakitan secara individual.

     Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.

Macam dan jenis perakitan

     Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu : 

1. Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus.
2. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.

     Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu;
     Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja. 
Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain. 

Proses Produksi Massal

Proses Produksi Massal 
          Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat berkesinambungan serta menggunakan metode biaya rendah per unitnya.

          Penerapan proses produksi massal harus distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama dalam jumlah besar. Di sini, tahap perencanaan  harus  mencakup  langkah - langkah  kerja  dan  revisi terhadap langkah - langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya.

         Tahap persiapanm,tahap ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan
       
         Proses  persiapan  produksi  yang terdiri  dari  kegiatan - kegiatan  seperti  perencanaan urutan - urutan proses sebagai berikut:
1. Penjadwalan waktu
2. Pemilihan peralatan
3. Pengerjaan dengan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pembagian pekerjaan


Sumber: https://brainly.co.id/tugas/21079517

Indikator Keberasilan Tahap Produksi Massal

Indikator Keberhasilan terhadap Produksi Massal

Keberasilan Terhadap Produksi Massal

          Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.

Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba.

Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
2. Produktifitas
3. Kepuasan kerja
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya.

Kriteria Keberhasilan

          Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu.

          Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
4. Fokus pada pelaksanaan
5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

           Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
1. Peluang pasar yang baik.
2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang/jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7.Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat.

          Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja

         Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemsaran
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha

          Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana .


Sumber: https://brainly.co.id/tugas/22683921

Minggu, 11 Agustus 2019

Data Siswa

Anggota Kelompok :
1. Dhea Nur Kirana // 10
2. Nur Anisa Fitri // 21

Kelas                        :
XIIF / TKJ 3

Profil Produk :
                       Tumbrl ladies adalah sebuah produk yang akan kami buat dengan tema-tema gambar dan model-model baju tumbrl.Dalam produk kita ini para konsumen dapat memilih atau mendesain beberapa model baju yang ingin dibuat.Contoh beberapa produk yang akan kami buat :

https://id.pinterest.com/pin/852376666948636508/


            Kisaran anggaran yang perlu dikeluarin adalah -/+ nya rp.50.000 - rp.80.000.Untuk cara pembuatannya kita akan menggunakan tutorial di https://www.youtube.com/watch?v=zjhoPpUEbWQ

PROPOSAL PERENCANAAN PRODUK

https://drive.google.com/file/d/13ztdMrc7vESUgLPMMEUKKExC_ILDxXrD/view?usp=drivesdk